Menjadi pemikir? Bagus, tapi dasyatnya pikiran bisa mengubah
segalanya, salah satu hal terkecil adalah “kesehatan”. Dunia luar merupakan
refleksi dari setiap pemikiran kita. Apa yang terjadi diluar, berupa
informasi-informasi baik atau buruk semua masuk melalui panca indera kita dan
otaklah yang mengolah itu semua. Tau kan kalo otak tuh gak pernah tidur walau
kita dalam keadaan tidur atau bahkan gak sadarkan diri?? Yap! Otak akan tetap
mengolah semua data2 itu walau kita gak mengendakinya. Ini baru berbicara
mengenai “otak” dan “pemikiran” belum lagi tentang hubungan otak dengan
perasaan, waw.. lama lagi bahasnya.
Oke, balik lagi dengan otak. Otak merupakan organ yang fungsinya sebagai pusat pengolahan data-data dari luar dan yang nantinya akan di refleksikan oleh anggota tubuh kita melalui rangsangan-rangsangan/stimulus dari saraf2. Yahh..intinya sih begitu ya...
Hubungan pikiran dengan kesehatan??.. men.. ini berhubungan
banget, otak sebagai pusat pengolahan data akan menyalurkan informasi melalui
syaraf berupa perintah perintah ke seluruh organ yg ada ditubuh. Dan inilah
kuncinya sebuah “data” data dari luar (input) berupa informasi, berita,
kejadian, peristiwa,baik, buruk, bahagia dan sebagainya masuk tanpa ada
saringan. Dan buruknya lagi bagi seorang pemikir adalah mereka cenderung suka
untuk memikirkan hal yang mereka alami (termasuk gue), berbagai tekanan dari
luar, masalah, peristiwa yang terjadi, kewajiban, rutinitas yang tak pernah
berhenti, semua masuk kedalam otak tanpa permisi, tanpa istirahat, dan akhirnya
apa yang terjadi, secara gak sadar otak kita overload, maksudnya kelebihan
kapasitas untuk mencerna itu semua, dalam keadaan tertidur pun otak akan tetap
bekerja tanpa perintah.
Informasi buruk seperti ketakutan, cemas, berat, letih (segala hal buruk) dll diolah didalam otak dan otak pun akan memberikan impuls/sinyal melalui syaraf untuk memerintahkan anggota tubuh untuk menerjemahkan infromasi tersebut dalam bentuk output bisa berupa gerak atau respon lainnya. Dan kalau inputnya saja sudah tidak baik maka outpunya pun akan tidak baik juga. Kebanyakan pikiran akan membuat otak overload dan menyebabkan sistem syaraf bisa terganggu juga. Akibatnya memang tidak langsung terasa seperti makan cabe, tp data/informasi buruk yang masuk kedalam otak dan kemudian dicerna, PELAN-PELAN akan menyebabkan gangguan kesehatan berupa sakit, entah itu ringan, sedang atau berat, fisik atau bahkan jiwa/mental . Itu yang dikatakan pikiran dapat membunuh kita pelan-pelan tetapi pasti. Wew..
Informasi buruk seperti ketakutan, cemas, berat, letih (segala hal buruk) dll diolah didalam otak dan otak pun akan memberikan impuls/sinyal melalui syaraf untuk memerintahkan anggota tubuh untuk menerjemahkan infromasi tersebut dalam bentuk output bisa berupa gerak atau respon lainnya. Dan kalau inputnya saja sudah tidak baik maka outpunya pun akan tidak baik juga. Kebanyakan pikiran akan membuat otak overload dan menyebabkan sistem syaraf bisa terganggu juga. Akibatnya memang tidak langsung terasa seperti makan cabe, tp data/informasi buruk yang masuk kedalam otak dan kemudian dicerna, PELAN-PELAN akan menyebabkan gangguan kesehatan berupa sakit, entah itu ringan, sedang atau berat, fisik atau bahkan jiwa/mental . Itu yang dikatakan pikiran dapat membunuh kita pelan-pelan tetapi pasti. Wew..
Informasi jaman sekarang macem-macem dan aneh-aneh, dan kita dituntut untutk pinter-pinter memilah milih mana “data” yang baik dan mana “data” yang buruk untuk dimasukan/ tidaknya data tersebut kedalam otak. Masukan “data” yang baik saja kalo gak mau kesehatan kita terganggu, dan secara pelan-pelan tubuh kita digerogoti oleh “data-data (pemikiran)” buruk.
Itu Cuma sekedar analisa sederhana gue sih, berdasarkan apa
yang sudah gue alami saat ini diusia yang terbilang masih sangat produktif. Haha..
dokternya aja sampe nanya gue mikir apa kok gue bisa jatuh sakit kayak gini. Haha...( satu tahun pas lebih tepatnya gue mengalami hal yang sama, syaraf gue terganggu, dan itu yang menyebabkan otot kaki gue terasa kaku, dan bahkan sulit buat digerakin, sebabnya apa?? kebanyakan pikiran dan aktifitas gerak otot yang minim). bersyukur fisik gue yang kena bukan jiwa gue haha..
Ibrohnya adalah kekuatan pikiran itu dasyat banget efeknya
tergantung kita menggunakan kekuatan itu gimana soalnya terlalu banyak hal
didunia ini yang bisa masuk kepikiran kita, tapi sayangnya gak semuanya bisa
kita cerna, ada yang harus kita buang dan ada yang memang harus kita tampung. Dan
ada pula hal yang memang tidak bisa terpecahkan dengan pemikiran, hanya bisa
dipecahkan oleh waktu. Allah pun gk pernah menzolimi hambaNYa, so kenapa kita
gak menyerahkan hal-hal tersebut kepadaNya?? Biarlah tangan-tangan Allah yang
bekerja. Allah gak membebani seseorang diluar batas kemampuannya kok. Jadi,
jangan membunuh diri pelan-pelan dengan segudang pemikiran dan permasalahan yg seakan
tak kunjung usai. Kita memang diciptakan dalam keadaan bersusah payah
tapi..raga ini juga titipan yang seharusnya kita jaga juga ya kan?. Heehe..
Tulisan ini hanya sebagai pengingat bagi pemuda pemudi yang
sedang atau akan memasuki masa paling produktif, masa memasuki kehidupan real,
masa dimana tanggung jawab mulai bertambah, masa keegoisan/ambisi masih memuncak,
masa dimana lo ingin meraih segalanya. pinter-pinter memilah milih informasi, semacam berita pembunuhan, perkosaan, serta berita-berita yang mungkin membuat diri lo sendiri down, dll yang membuat ketakutan, mending hindari deh, hal itu akan berpengaruh sangat mengenai cara pandang lo kedepannya, apakah lo akan menjadi orang yang parnoan? itu berpengaruh besar pada kehidupan lo nanti. ahaha..* berat amat ngomongin hidup Yah..efeknya memang gak cepat, namun lambat tetapi pasti, entah fisik atau mental. jadi, make it
easy lah, make it simple, enjoy it karena hidup ini sebentar... =))
07032014..
Komentar